HALALICIOUS

HALALICIOUS

Manis Lembut Kue Cubit



               
Images by: ceritaperut.com
Jakarta|Halalicious - Mengenang masa kanak-kanak memang tak ada habisnya. Zaman seakan telah berputar kembali ke masa dimana pemuda berusia 20an berubah menjadi anak-anak berusia 7 tahun. Mengapa demikian? Dunia kuliner menjadi salah satu sarana bernostalgia bagi kaum muda. Siapa yang tidak mengenal kue cubit? Kue yang dahulu kita sering sebut sebagai “kue laba-laba” ini kini kembali menjadi primadona. Seakan tak mengenal target pasar, kue cubit sangat diburu baik oleh anak-anak, remaja, bahkan dewasa dan manula.
           Rasanya yang manis dan pas di lidah tak membuat masyarakat merasa bosan. Kelembutan yang dihasilkan dari adonan terigu dan susu menambah cita rasa kue cubit menjadi khas dan tak mudah dilupakan. Sensasi berbeda akan kita dapatkan ketika menyantap kue cubit setengah matang. Teksturnya yag jauh lebih lembut serta lelehan adonannya ini yang sering menjadi buah bibir penikmat kue cubit.
            Ketersediaan bahan dasar bukan menjadi penghalang bagi produsen dan penjajah kue cubit. Terigu, telur, dan susu sebagai bahan yang sederhana dan tentu halal tak pernah sulit untuk diperoleh. Bahkan bisnis kue cubit yang awalnya bisa dibilang bisnis menengah kebawah, kini menjadi bisnis yang tidak memandang strata. Dulu kita hanya dapat menjumpai penjajah kue cubit di pinggir jalan atau di luar gerbang sekolah dasar, namun saat ini pedagang kue cubit dapat kita jumpai pula di mall-mall besar dan restoran-restoran. Eksistensi kue cubit ini didasari oleh modifikasi yang unik oleh tiap penjualnya. Jika dulu kita hanya menikmati kue cubit yang polos, kini kue cubit tampil lebih menarik dengan varian rasa seperti green tea, stroberi, coklat, dan masih banyak lagi.[Iqlima]
                 
               
Latest
Previous
Next Post »